Ketik sini akan bantu Blog ini

Seyogia

☼ ◙ ☼ ◙ ☼ ◙ Resah lebih kepada situs yang menemukan nilai diri Penyair iDANRADZi... ianya sekadar isu sisi bagi memeriah situs utama yang telah lama berkembang... terselit pelbagai makna yang nyata & tersembunyi. ☼ ◙ ☼ ◙ ☼ ◙... Resah lebih kepada situs yang menemukan nilai diri Penyair iDANRADZi
Memaparkan catatan dengan label Singgahsana. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label Singgahsana. Papar semua catatan

Ahad, 3 Julai 2016

8 Tips Memasang Batu Koral

Sekarang ini, seringkali kita menemukan area carport yang langsung tersambung dengan garasi atau teras. Nah, di projek kemarin kami mendapat kesempatan untuk memadukan keramik dengan batu koral sebagai pemanis di lantai yang menghubungkan carport dan teras. Siapa tahu projek kami kali ini boleh menjadi inspirasi bagi Anda sekalian mengenai bagaimana memadukan beberapa ruangan dan material sekaligus.

Di rumah yang kami kerjakan kelmarin ini, area garasi dan terasnya menggunakan keramik sebagai pelapis sedangkan carport-nya dicor dan dipercantik dengan taburan batu koral. Agar tidak terkesan “terputus”, maka kami membuatkan sebuah area yang menjembatani antara 2 tempat tersebut.

Ada 8 tips yang perlu diperhatikan :

1. Persiapkan bidang kerja. Pemasangan batu koral di projek ini dilakukan setelah keramik diletakkan pada tempatnya dan sudah diatur ketinggiannya. Kami memberikan pembatas pada bagian yang menurun untuk menahan adukan semen. Pembatas ini boleh dibuat dengan menggunakan batang kayu atau bahan lainnya.


Mempersiapkan bidang kerja.


Pasang kayu sebagai tahanan agar adukan tidak luber dan berantakan.

2. Beri adukan semen pada bagian yang akan dipasang batu koral dan ratakan adukan tersebut.

Beri adukan semen pada bagian yang akan dipasang batu koral.


Ratakan adukan sampai sejajar dengan permukaan keramik.

3. Letakkan batu koral diposisinya, boleh berdasarkan pola atau secara acak. Kami mengunakan 2 warna baru koral yang berbeda agar lebih menarik dan disusun menggunakan pola pada bagian sekitar keramik diagonal, sisanya diletakkan secara acak.

Letakkan batu koral di atas adukan semen.


Penempatannya boleh dibentuk sesuai pola atau secara acak.

4. Setelah semua batu tersusun, ratakan dengan cara ditekan/diketuk dengan kayu atau papan agar posisi batu masuk ke dalam adukan semen secara merata. Untuk kasus kami, batu ditekan sampai posisinya rata dengan keramik.

Ketuk-ketuk dengan papan kayu agar batu masuk ke dalam adukan semen.


Ketuk sampai permukaan batu sejajar dengan semen dan keramik.

5. Setelah ditekan, beri kembali adukan semen untuk menutupi rongga antar batu koral.

Berikan adukan semen di atasnya.


Ratakan agar rongga antar batu koral terisi dengan semen.

6. Singkirkan kelebihan adukan semen dengan papan kayu supaya batu koralnya kelihatan.

Buang kelebihan adukan dengan papan kayu.


Bersihkan sampai rata dengan permukaan keramik.

7. Supaya adukan semen basah cepat kering, taburkan semen kering di atasnya dan ratakan. Semen kering juga berguna untuk mengikat agar batu koral tidak mudah lepas di kemudian hari.

Taburkan semen kering dan ratakan sambil diusap.


Agar tidak merusak telapak tangan, sebaiknya gunakan sarung tangan pada saat menaburkan semen kering.

8. Bersihkan permukaan batu koral dengan menggunakan kain lap agar sisa-sisa kelebihan semen terangkat dan batunya terlihat kembali.

Gosok dengan kain selagi adukan semen belum terlalu kering.


Boleh juga menggunakan kertas sak semen.


Teruskan menggosok sampai batu koral terlihat kembali.


Setelah selesai, hasil akhirnya akan tampak seperti ini :

Pandangan depan


Pandangan atas.


Kombinasi batu koral atau material lainnya dengan keramik dapat dibuat sesuai dengan keinginan kita, pola yang dihasilkan juga tidak terbatas, tergantung kreativiti. Demikianlah 8 tips untuk memasang batu koral yang kami lakukan di projek kami. Semoga bermanfaat untuk Anda semua.

Terima kasih kerana telah mengunjungi blog kami. Silakan meninggalkan komentar untuk kritik, saran atau pertanyaan. Atau kirimkan e-mel jika Anda ingin berkonsultasi lebih lanjut

Selasa, 16 Julai 2013

Ramadan

Sakit yang berpanjangan telah masuk minggu kedua
aku masih sakit demam batul selesema
paling penat aku kuat mengantuk
jangan silap makan aku akan keracunan

Cuaca sepanjang Ramadan nampak suram
tak panas tak juga hujan
persekitaran surau Jenaris sepanjang dua tiga hari : padat
tetapi kini aku telah boleh masuk Tarawih di dalam surau
ada beberapa jemaah yang kenal aku
selainnya bagaikan manusia asing
pandang wajahku pun juga asing
tenguk gayaku juga asing

Ilham menulis semakin merudum
tapi aku tetap menulis semahunya
tidak kata manis sekadar kata biasa tawar
agar aku tetap kuat menempuh Ramadan
biarpun ada ketika aku tertidur ketika menunggu Azim
Azim tetap pergi kelas tambahan/tuisyen
setiapa hari sela khamis & jumaat.



Tak suka ke Bazar Ramadan sebab pesara seperti aku
tak mampu nak beli makanan yang mahal-mahal
orang kota tak kisah bab bayaran sebab mereka kerja
untuk makan aku perhatikan biar mahal mana harga makanan
tetap ada pembelinya.

Aziq bercuti sepanjang Ramadan selama dua bulan
sepanjang malam asyik berjaga siang jadi musang tidur saja
tapi aku tak risau bab pelajarannya Aziq memang anak pintar

Anif pula tak pasti minggu pertama dapat balik
minggu kedua tak tahu lagi STTJ nampak keras undang-undangnya
sian Anif memang aku turut simpati tapi aku nak lihat dia berjaya
sekolah tu bagus tapi tinggal di asrama memang banyak cabarannya
tapi dari ibu bapa yang hantar anak di sana mereka mengatakan
jauh lebih baik dari sekolah teknik yang lain
ada satu kes ayah pelajar mengadu anaknya kena buli di sekolah teknik sepang
sampai sakit demam tak boleh tidur bila minta tukar di STTJ Seremban
rasa sekesa selamat & macam rumah sendiri.

Anif tak sebaik mana keputusan pelajarannya tetapi aku berharap
dia punyai tempat belajar selepas SPM nanti
agar waktu berbaki ini Allah Azza Wa Jalla dapat membuka hati Anif
agar belajar lebih tekun & cuba mencapai keputusan terbaik.